Unsur Golongan IA (Logam Alkali), Bagaimana Sifat dan Kegunaannya?

 


Unsur Golongan IA (Logam Alkali), Bagaimana Sifat dan Kegunaannya - Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni golongan (lajur vertikal), dan periode (lajur horizontal). Meski nampak rumit, Sobat akan terbiasa dan mudah menghafalnya jika sering berlatih.

Logam alkali , salah satu dari enam unsur kimia yang membentuk Golongan 1 (Ia) pada tabel periodik —yaitu,litium (Li),natrium (Na),kalium (K),rubidium (Rb),sesium (Cs), danfransium (Fr). alkali _ logam disebut demikian karena reaksi dengan air membentuk basa (yaitu basa kuat yang mampu menetralkan asam ). Natrium dan kalium merupakan unsur keenam dan ketujuh yang paling melimpah, masing-masing berjumlah 2,6 dan 2,4 persen dari total volume.kerak bumi . Logam alkali lainnya jauh lebih langka, yaitu rubidium , litium , dan cesium , yang masing-masing membentuk 0,03, 0,007, dan 0,0007 persen kerak bumi . Fransium , isotop radioaktif alami , sangat langka dan baru ditemukan pada tahun 1939.

Unsur-unsur pada golongan A merupakan golongan utama, sedangkan golongan B dinamakan logam transisi. Dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

1. Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;

2. Golongan IIA (alkali tanah), terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;

3. Golongan VIIA (halogen), terdiri dari F, Cl, Br, I, At;

4. Golongan VIIIA (gas mulia), terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;

5. Golongan IIIA (boron-aluminium), terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;

6. Golongan IVA (karbon-silikon), terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;

7. Golongan VA (nitrogen-fosforus), terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;

8. Golongan VIA (oksigen-belerang), terdiri dari O, S, Se, Te, Po;

9. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.

Lihat tabel Sistem periodik Unsur

Baik, sobat aku kimia, kita akan bahas khusus unsur Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr; yaitu bagaimana sifat unsur dan kegunaannya.

1. Sifat unsur

Sifat-sifat Logam Alkali

Karena logam alkali adalah unsur yang paling elektropositif (paling elektronegatif), maka logam alkali bereaksi dengan berbagai macam nonlogam. Dalam reaktivitas kimianya, litium lebih mirip dengan Golongan 2 (IIa) pada tabel periodik dibandingkan dengan logam lain dari golongannya sendiri . Ia kurang reaktif dibandingkan logam alkali lainnya dengan air , oksigen , dan halogen dan lebih reaktif dengan nitrogen , karbon , dan hidrogen .

Konduktivitas Tinggi

Logam alkali memiliki konduktivitas termal dan listrik yang tinggi. Dalam artian, logam alkali dapat dengan cepat menghantarkan panas dan listrik.

Reaktif

Logam alkali merupakan unsur-unsur dengan sifat elektropositif paling tinggi dalam tabel periodik. Ini membuat logam alkali sangat reaktif terhadap berbagai unsur nonlogam. Dalam tabel periodik, unsur yang berada di bawah lebih reaktif daripada unsur di atasnya. Litium menjadi unsur yang paling tidak reaktif di antara golongan 1 tabel periodik, sementara fransium menjadi yang paling reaktif.

Elastisitas Tinggi

Logam alkali termasuk logam dengan elastisitas atau keuletan tinggi (ductile). Hal ini ditandai dengan mudahnya logam tersebut masuk ke dalam kabel kecil dan menjadi penghantar listrik/panas yang efektif.

Berkilau seperti Perak

Secara fisik, logam alkali memiliki penampilan berkilau seperti perak. Kemudian, masing-masing logam alkali juga memiliki warna nyala karakteristik yang berbeda-beda. Yakni merah untuk litium, kuning natrium, ungu kalium, merah rubidium, dan biru sesium. Warna-warna ini digunakan sebagai indikator kualitatif dalam metode analisis modern untuk menentukan konsentrasi logam alkali dalam larutan air.

Kepadatan Rendah

Logam alkali memiliki kepadatan rendah dan cenderung lembut sheingga mudah dipotong dengan pisau. Hal ini disebabkan logam alkali memiliki satu kulit elektron lebih banyak dari sebelumnya dan jari-jari atom yang lebih besar. Unsur-unsur logam alkali pun memiliki kepadatan terendah (massa per volume) di antara unsur-unsur lainnya dalam tabel periodik.

Titik Lebur dan Titik Didih yang Relatif Rendah

Logam alkali memiliki titik lebur dan titik didih yang terbilang rendah dibandingkan logam lainnya. Ini merupakan akibat lansung dari jarak antar atom yang besar dalam kristalnya dan ikatan energi yang lemah. Semakin ke bawah tabel periodik, semakin rendah titik lebur dan titik didihnya. Berikut rinciannya.

  1. Litium: Titik didih 1.342 derajat Celcius dan titik lebur 180,5 derajat celsius
  2. Natrium: Titik didih 883 derajat Celcius dan titik lebur 97,72 derajat celsius
  3. Kalium: Titik didih 759 derajat Celcius dan titik lebur 63,38 derajat celsius
  4. Rubidium: Titik didih 688 derajat Celcius dan titik lebur 39,31 derajat celsius
  5. Sesium: Titik didih 671 derajat Celcius dan titik lebur 28,44 derajat celsius
  6. Fransium: Titik didik 677 derajat Celcius dan titik lebur 27 derajat celsius

Elektronegatif Rendah

Logam alkali adalah unsur yang elektronegatifnya paling sedikit, yakni hanya berkisar antara 0,7-1,0.

2. Kegunaan Unsul Logam Alkali

unsur logam alkali kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Litium digunakan sebagai baterai litium-ion
  2. Litium klorida sebagai pembersih aluminium
  3. Litium metalik jika dikombinasikan dengan magnesium dan aluminium dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang yang sangat kuat namun sangat ringan
  4. Natrium klorida digunakan sebagai garam dapur
  5. Natrium sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
  6. Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium karena menghasilkan cahaya yang lebih efisien dibanding pencahayaan lain, serta menghaluskan permukaan logam lain
  7. Kalium digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
  8. Kalium hidroksida digunakan sebagai basa yang sangat kuat untuk mengatur pH berbagai zat
  9. Uap logam sesium digunakan sebagai jam atom yang merupakan pengukur waktu paling akurat
  10. Menurut Chempedia, secara biologis ion logam alkali juga dapat membantu proses biologis penting seperti transmisi impuls saraf, kontrol saraf sekresi dan fungsi otot, sintesis protein, dan regenerasi enzimatik metabolisme.

Saksikan video penjelasan tentang Logam Alkali dan Percobaan Logam Alkali berikut:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel